type='html'>
Kebo-keboan atau dalam bahasa Indonesia berarti kerbau adalah tradisi warga desa Alas Malang, kecamatan Singojuruh, Banyuwangi. Ini merupakan ritual masyarakat setempat sebagai rasa syukur atas panen yang melimpah. Selain itu, mereka mempunyai keyakinan jika tidak melakukan tradisi Kebo-keboan maka musibah akan datang.
Acara kebo-keboan dimulai dengan mengarak 15 pasang kebo (manusia yang di make up dengan dandanan mirip kerbau) mengelilingi desa setempat. Prosesi ini disebut ider bumi. Para pemain kebo-keboan seperti kesurupan. Ada yang mengejar penonton, memakan apa saja yang ada di depannya, dan berjingkrak-jingkrak layaknya kerbau sungguhan.
Akhirnya ritual diakhiri dengan membajak sawah menggunakan kebo-keboan dan menabur benih. Banyak masyarakat berebut benih yang digunakan dalam ritual ini meskipun harus berlarian karena di kejar kebo-keboan (manusia kerbau), karena mereka beranggapan benih lebih tahan hama dan penyakit serta panen berlimpah.
Selain sebagai ritual masyarakat, acara kebo-keboan juga menjadi aset pariwisata Banyuwangi. Semoga dengan adanya tradisi yang diadakan setahun sekali ini, bisa menambah kunjungan wisata dan lebih mengenal Banyuwangi.